Sabtu, 07 Juni 2014

JUAL CD HIPNOTERAPI MENGATASI MENTAL BLOCKS

CD HIPNOTERAPI MENGATASI MENTAL BLOCK| MENGATASI PENJARA MENTAL, HP:081802614516

CD HIPNOTERAPI MENGATASI MENTAL BLOCK
 HARGA RP 250.000,-

PEMESANAN HUBUNGI SMS: 081 802 614 516


BANYAK ORANG INGIN SUKSES DIBIDANG APAPUN.
INGIN KAYA RAYA AKAN TETAPI
PADA TINGKAT BAWAH SADARNYA
MEMEGANG KEPERCAYAAN
YANG SALAH TENTANG SUKSES DAN KAYA RAYA.


JIKA HAL INI TIDAK DIATASI
ATAU DITERAPI
AKAN MENJADI PENGHAMBAT DARI DALAM DIRI
(DALAM DUNIA TERAPI HIPNOTIS DISEBUT SEBAGAI MENTAL BLOCK).
SEPERTI INGIN KAYA
TETAPI BADAN RASANYA MALAS BERAKTIFITAS
ATAU MALAS BEKERJA,
PENGENNYA SANTAI TERUS.



PENGEN KAYA TAPI KENYATAANNYA BADAN PENGEN TIDUR TERUS,
PENGEN SANTAI,
GAK MAU KERJA,
PENGENNYA BOROS,
TIDAK BISA MENABUNG
WALAUPUN PUNYA PENGHASILAN DIATAS RATA-RATA
DARI ORANG LAIN,
DAN UANG SELALU CEPAT HABIS TANPA SEBAB YANG JELAS

JIKA ANDA INGIN LEPAS DARI HAMBATAN-HAMBATAN KESUKSESAN,

MILIKI PANDUAN HIPNOTERAPI INI,

DAN NIKMati kebebasan dari penjara mental,

dan jadilah orang sukses berlimpah materi 

dan segala cita -cita dan keinginan anda akan dengan mudah tercapai......

 

 

 Apa Itu MENTAL BLOCKs?


MENTAL BLOCK, adalah hambatan secara mental / psikologis yang menyelubungi pikiran seseorang. Ia dapat muncul dari kekeliruan pengalaman hidup / pergaulan, sisa traumatik masa lalu, sisa luka batin, sisa pengalaman yang tidak mengenakkan ketika kecil maupun karena “kekeliruan” atau kekurangtepatan cara pandang / anggapan terhadap sesuatu bahkan akibat cara belajar/ pendidikan yang tidak tepat.

Kemunculannya (manifestasinya) bisa berbentuk kecanggungan bertindak, kesulitan berbicara (apalagi di depan umum), kesulitan mengaktualisasikan diri (walaupun sebenarnya memiliki berbagai kelebihan, misalnya kecerdasan/ kemampuan lain), kadang juga muncul dalam bentuk sindrom “inferior complex” / sindrom rendah diri.

Contoh gampangnya gini deh…
Pernah ngelihat sirkus gak? Nah, coba kita amati tuh binatang buas di sirkus atau binatang gede semacam gajah… Gajah kan punya kekuatan besar dan bisa aja meloloskan diri dari seutas tali kecil yang ditambat ke tiang pancang yang cuma selengan anak kecil… Dengan sekali tarik pasti deh lepas.. Tapi kenyataannya kan enggak… Itu karena si gajah diajari untuk tidak bisa lepas dari tiang pancang itu.. Alhasil sang gajah pun “percaya” dan menganggap dirinya tidak cukup kuat untuk meloloskan diri… Demikian pula dengan sang Raja Hutan yang menjadi “loyo”…. Pikiran mereka terlanjur “diprogram” untuk melakukan apa-apa yang diinginkan oleh pemilik sirkus! Itulah gambaran sederhana mental block.  

MENTAL BLOCK menghalangi pikiran sadar seseorang dari tindakan positif yang memberdayakan.

Apa Itu “Program Negatif”
Berkerabat dengan “mental block”, “program negatif” muncul mengiringi kehidupan kita sehari-hari, yakni ketika pikiran kita berhubungan dengan berbagai informasi yang tidak semuanya memberdayakan! Waspadalah!!! Dalam istilah hipnoterapi, pikiran kita diprogram oleh keadaan dan situasi kehidupan di sekitar kita, diprogram oleh televisi, sinetron, dsb…. Kadang diprogram oleh anggapan kita sendiri yang kadang bertentangan dengan produktivitas. Misalnya, kita pernah menganggap bahwa sukses itu hanya milik orang-orang yang berduit banyak, dsb… Jika pikiran kita meyakini hal itu, maka benar jugalah, terjadilah…. kita sulit sukses karena pikiran kita telah menolaknya! Jadilah “MENTAL BLOCK”.

Hal yang sama, terjadi di rumah-rumah, ketika orangtua yang sedang marah, mengata-ngatai anaknya dengan ucapan kasar dan “menghukum”/ memvonis, misalnya…”kamu memang anak goblok kok, masak gini aja gak bisa…”, dsb….. Atau, ada lagi variasi lain. Ketika mendapoati anaknya yang nakalnya bukan main (maklum anak-anak, kan gitu biasanya.. ntar kalo dieeem aja, ntar malah jadi patung lhoh…. hehe…), sang ibu ngomel-ngomel di deopan anaknya pula: “…duh… bandelnya kamu… kayak anak setan…” (naudzubillaah..). Emang seneng kalo anaknya jadi anak setan.. hehehe….

Di sekolah, sering pula kita temui guru yang seenaknya berucap sembrono kepada murid-muridnya. Kata-kata itu mempengaruhi pikiran anak dan lambat laun berubah menjadi program negatif yang terbawa hingga anak tersebut dewasa kelak!

Itulah beberapa “ketidaksengajaan” atau “kekhilafan” yang berujung FATAL! Dalam bahasa masyarakat umum (masyarakat Jawa)  disebut “mandi pangucape” (manjur kata-katanya).

Dalam terminologi hipnoterapi, kata-kata tersebut masuk ke alam bawah sadar si anak dan langsung memprogram pikiran sadarnya! Ingat: kekuatan alam pikiran bawah sadar = 88% ! Cukup kuat untuk memerintah pikiran sadar (yang cuma 12%!) yang selanjutnya, pikiran sadar memerintah organ-organ tubuh (fisik)!  Bayangkan dan rasakan akibat kelalaian kecil tadi !

 Demikian juga, bila seseorang terbiasa menerima kata-kata negatif yang merendahkan (bahkan mungkin dialami sejak pada masa kanak-kanak) baik oleh orang-orang di lingkungan rumah, sekolah, di lingkungan permainan bersama teman-temannya, dsb. Atau, seseorang yang ketika kecil sering ditakut-takuti, akan tumbuh menjadi pribadi yang canggung, rendah diri, penakut, dsb… Kalau dah gini nih…. bahaya….

Pengalaman pahit tersebut (kadang berupa trauma),
dapat berubah menjadi selaput penghalang (BLOCKs) secara mental, yang disebut MENTAL BLOCKs.

Sebenarnya masih sangat banyak kejadian di sekitar kita yang dapat menjelma menjadi MENTAL BLOCK, penghalang pemikiran produktivitas kita.

Saya contohkan, dari pengalaman salah seorang guru hypnotherapy saya, Adi W. Gunawan.

Artikel ini saya tulis untuk menjawab banyak sekali pertanyaan yang diajukan kepada saya baik melalui email, SMS, ataupun saat PELATIHAN. Ternyata masih banyak juga orang yang kurang jelas apa itu mental block, proses pembentukan, cara mengenali, dan yang lebih penting cara untuk mengatasi dan menghilangkan MENTAL BLOCK.

Sebelum saya membahas apa itu mental block saya akan menjelaskan kembali proses pemrograman pikiran manusia.
Proses pemrograman pikiran sebenarnya telah terjadi sejak seorang anak masih di dalam kandungan ibunya, sejak ia berusia 3 bulan. Pada saat ini pikiran bawah sadar telah bekerja sempurna, merekam segala sesuatu yang dialami seorang anak dan ibunya. Semua peristiwa, pengalaman, suara, atau emosi masuk ke dan terekam dengan sangat kuat di pikiran bawah sadar dan menjadi program pikiran.

Saat kita lahir, kita lahir hanya dengan satu pikiran yaitu pikiran bawah sadar. Bekal lainnya adalah otak yang berfungsi sebagai hard disk yang merekam semua hal yang kita alami. Sejak lahir, dan sejalan dengan proses tumbuh kembang, kita mengalami pemrograman pikiran terus menerus, melalui interaksi kita dengan dunia di luar dan di dalam diri kita.

Pada anak kecil, yang memprogram pikirannya adalah terutama kedua orangtuanya, pengasuh, keluarga, lingkungan, guru, TV, dan siapa saja yang dekat dengan dirinya. Saat masih kecil pemrograman terjadi dengan sangat mudah karena pikiran anak belum bisa menolak informasi yang ia terima. Ketidakmampuan memfilter informasi ini disebabkan karena pada saat itu critical factor, atau faktor kritis, dari pikiran sadar belum terbentuk. Kalaupun sudah terbentuk critical factor masih lemah.

Pemrograman pikiran saat anak masih kecil terjadi melalui dua jalur utama yaitu melalui imprint dan misunderstanding. Definisi imprint adalah “a thought that has been registered at the subconscious level of the mind at a time of great emotion or stress, causing a change in behavior” atau imprint adalah apa yang terekam di pikiran bawah sadar saat terjadinya luapan emosi atau stress, mengakibatkan perubahan pada perilaku.

Misunderstanding adalah salah pengertian yang dialami seseorang saat memberikan makna kepada atau menarik simpulan dari suatu peristiwa atau pengalaman.
Baik imprint maupun misunderstanding, setelah terekam di pikiran bawah sadar, akan menjadi program pikiran yang selanjutnya mengendalikan hidup seseorang.

Satu hal yang perlu kita mengerti yaitu bahwa semua, saya ulangi… semua, program pikiran adalah baik. Program pikiran selalu bertujuan membahagiakan kita. Program pikiran diciptakan atau tercipta demi kebaikan kita berdasarkan level kesadaran dan kebijaksanaan kita saat itu.
Program pikiran menjadi mental block apabila bersifat menghambat kita dalam mencapai impian atau tujuan kita. Sebaliknya program pikiran akan menjadi stepping block, batu lompatan, bila bersifat mendukung kita.
Anda jelas sekarang? Atau masih bingung?

Ok, saya kasih contoh ya biar lebih jelas.

Ini dari kasus klinis yang pernah saya tangani. Ada seorang wanita, sebut saja SUSI, cantik, ramah, cerdas, pintar cari uang, dan mandiri tapi sampai saat bertemu saya, usianya saat itu 35 tahun, masih jomblo alias single, belum dapat jodoh.

Rosa juga bingung mengapa ia sulit dapat jodoh. Ada banyak pria yang suka padanya. Namun setiap kali pacaran dan jika sudah masuk ke rencana untuk menikah, selalu muncul masalah sehingga hubungan mereka akhirnya putus.

Setelah dicari akar masalahnya, saya menemukan program pikiran, di pikiran bawah sadarnya, yang sangat baik namun justru bersifat menghambat dirinya untuk bisa dapat jodoh.

Apa itu?

Ternyata ayah SUSI meninggal saat ia masih kecil, usia 7 tahun. Sejak saat itu ibunya yang bekerja keras menghidupi keluarga mereka. Bahkan pernah sampai jatuh sakit dan hampir meninggal.
Nah, pas saat ibunya sakit keras,SUSI berdoa dan mohon kesembuhan untuk ibunya. Dan dalam doanya ia berjanji bahwa ia akan membalas semua pengorbanan ibunya, setelah ia dewasa kelak, dengan selalu menyayangi dan mendampingi ibunya.

Janji ini ternyata masuk ke pikiran bawah sadarnya dan menjadi program. Benar, sejak saat itu dan hingga ia dewasa SUSI adalah anak yang begitu sayang pada ibunya. Selama ini program pikirannya telah sangat membantu SUSI dalam menjalani hidupnya. SUSI bekerja keras, menjadi anak yang sangat mencintai ibunya. Dan ibunya juga begitu bersyukur dan bahagia karena mempunyai anak yang begitu menyayanginya.
Nah, program yang sangat positif ini tiba-tiba berubah menjadi program yang menghambat (baca: mental block) saat SUSI  ingin berkeluarga.

Program ini mensabotase setiap upaya SUSI untuk mendapat pasangan hidup. Saat saya berdialog dengan “bagian” (baca: program) yang tidak setuju bila SUSI menikah, saya mendapat jawaban yang jelas dan lugas. Ternyata “bagian” ini khawatir SUSI  tidak bisa menepati janjinya, menyayangi dan mendampingi ibunya karena bila menikah, menurut pemikiran “bagian” ini, SUSI harus mengikuti suaminya dan meninggalkan ibunya sendiri. “Bagian” ini tidak setuju dengan hal ini.



Mental block akan kita rasakan saat ada penolakan atau hambatan untuk mencapai suatu target yang lebih tinggi. Penolakan ini juga timbul saat kita ingin berubah.


Perasaan malas, mengantuk, dan berbagai perasaan lain yang menghambat upaya untuk berubah ini adalah ulah nakal dari mental block kita. Nah, ini saatnya kita perlu menemukan dan mengenali mental block ini. Setelah ditemukan… ya dibereskan. Gitu aja kok repot.
Intinya, jika anda telah menetapkan target yang lebih tinggi, dari apa yang telah anda capai saat ini, dan anda merasa ada yang tidak enak di hati anda maka ini indikasi adanya mental block.

Atau jika anda mengalami kegagalan yang beruntun atau yang mempunyai pola kegagalan yang sama, maka ini indikasi sabotase diri alias mental block.

Mental block ini ada juga yang baik. Misalnya anda telah berkeluarga. Dan ada kesempatan untuk selingkuh namun anda tidak mau. Alasannya bisa macam-macam. Bisa takut dosa, takut masuk neraka, takut malu, takut ketahuan, bisa karena anda tidak ingin melukai hati pasangan anda, atau anda setia pada janji pernikahan anda, atau alasan apapun. Yang pasti, ada satu program pikiran yang menghambat anda melakukan sesuatu. Mental block ini tentunya perlu dipertahankan.


Saya lanjutin yach….
Setiap orang pasti memiliki pengalaman pahit, luka batin, trauma, program pikiran yang salah (menjelma menjadi mental blocks), dsb. Yupz… Mental Blocks ini bisa menjangkiti siapa saja. Walaupun efeknya sangat mengganggu dan disadari oleh  “pengidapnya”, tetapi tidak dapat dijelaskan mengapa terjadi.

Berita buruknya, ketidaknyamanan mental akibat mental block ini membelenggu seseorang, memasung kreativitas sehingga menghalangi kesuksesan seseorang/ anak. Mereka yang berkarya di bidang pendidikan, bisnis, produksi, jasa, dsb wajib mewaspadai mental block ini.

Berita baiknya, mental blocks & program negatif ini dapat dihilangkan !

Mental Block & program negatif ini  dapat dihilangkan efektif dengan
MENDENGARKAN SECARA RUTIN AUDI HIPNOTERAPI MENGATASI MENTAL BLOCK INI  SETIAP HARI - MALAM HARI MENJELANG TIDUR ATAU SAAT ANDA SANTAI.
 SEBAIKNYA DENGARKAN SECARA RUTIN PADA JAM YANG SAMA SETIAP HARINYA MINIMAL  3BULAN SAMPAI 12 BULAN.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar